Binatang, hewan, fauna, margasatwa, atau satwa merupakan organisme eukariotik multiseluler yang menyusun kerajaan biologi Animalia. Dengan sedikit pengecualian, binatang mengonsumsi bahan organik, menghirup oksigen, bisa bergerak, bereproduksi secara seksual, dan tumbuh dari bola sel yang berongga, blastula, selama perkembangan embrio. Lebih dari 1,5 juta spesies binatang yang masih hidup sudah dideskripsikan—sekitar 1 juta merupakan serangga—melainkan diperkirakan ada lebih dari 7 juta spesies binatang secara sempurna. Binatang mempunyai panjang dari 8,5 mikrometer hingga 33,6 meter dan mempunyai interaksi yang kompleks dengan satu sama lain dan lingkungannya, menyusun jaring-jaring makanan yang kompleks. Studi seputar binatang disebut zoologi.
Kita kerap kali mengaplikasikan kata “binatang” tapi kita juga kerap kali mengaplikasikan kata “hewan”. Apakah kata “binatang” dan “hewan” itu sama? Atau apakah mereka berbeda? Walaupun terbukti makna dari kedua kata itu sama adalah kata yang dipakai untuk mengacu pada makhluk hidup kecuali tumbuhan dan manusia, tapi ada sedikit perbedaan pada pengaplikasian kedua kata hal yang demikian. Binatang dipakai untuk mengacu makhluk yang jinak atau yang dipelihara, seperti umpamanya kucing rumahan, anjing rumahan, dan kelinci yang dirawat oleh keluarga kita. Sementara hewan merupakan kata yang mengacu pada makhluk liar yang hidup di alam bebas atau tak terpelihara, seperti umpamanya singa, badak, macan, dan lain sebagainya.
Seandainya mengacu pada pengaplikasian kata hal yang demikian di atas, binatang seperti kucing dan anjing bisa digolongkan sebagai binatang juga sekalian hewan. Anjing dan kucing yang kita pelihara di rumah merupakan binatang, sementara anjing dan kucing liar yang hidup di jalan merupakan hewan. Binatang mempunyai sebagian karakteristik yang membedakan mereka dari makhluk hidup lainnya. Binatang bersifat eukariotik (mempunyai membran inti) dan multiseluler
Binatang dikelompokkan ke dalam golongan ekologis tergantung pada bagaimana mereka mendapat atau mengonsumsi bahan organik, termasuk karnivora, herbivora, omnivora, detritivor, dan parasit. Interaksi antara binatang menyusun jaring-jaring makanan yang kompleks. Dalam spesies karnivora atau omnivora, predasi merupakan interaksi sumber kekuatan-konsumen di mana predator memakan organisme lain (disebut sebagai mangsa). Tekanan selektif yang dikenakan pada satu sama lain mengarah pada lomba senjata evolusioner antara predator dan mangsa, menciptakan bermacam penyesuaian diri antipredator. Hampir segala predator multisel merupakan binatang. Sebagian konsumen mengaplikasikan sebagian cara; umpamanya, pada tawon parasitoid, larva memakan jaringan hidup inang, membunuhnya dalam pengerjaan, melainkan tawon dewasa terlebih mengonsumsi nektar dari bunga.Binatang lainnya mempunyai perilaku makan yang amat spesifik, seperti penyu sisik yang utamanya memakan spons.
Beberapa besar spesies binatang yang hidup dikategorikan dalam Bilateria, klad yang anggotanya mempunyai bangun tubuh simetris bilateral. Bilateria meliputi protostoma—di dalamnya terdapat banyak golongan invertebrata, seperti nematoda, artropoda, dan moluska—dan deuterostoma, yang meliputi echinodermata dan chordata (termasuk vertebrata). Wujud kehidupan yang ditafsirkan sebagai hewan purba ada dalam biota Ediakara dari Prakambrium akhir. Filum binatang modern menjadi terang dalam catatan fosil sebagai spesies laut selama ledakan Kambrium sekitar 542 juta tahun yang lalu. 6,331 golongan gen yang dimiliki segala binatang hidup sudah diidentifikasi; ini mungkin timbul dari satu nenek moyang yang sama yang hidup 650 juta tahun yang lalu.



Daftar WM Casino
ReplyDeleteDaftar WM Casino
- Daftar Sbobet
Daftar Sbobet
- cara daftar sbobet
cara daftar sbobet
- Sbobet Casino
Sbobet Casino
- Sbobet88 Casino
Sbobet88 Casino
- Casino Online Indonesia
Casino Online Indonesia
- Main Casino Tanpa Deposit
Main Casino Tanpa Deposit